Halosis.co.id, Jakarta – Kesalahan pengiriman mungkin merupakan mimpi buruk semua online seller. Tidak hanya harus menanggung biaya proses pengembalian, kesalahan dalam pengiriman juga akan menurunkan kepercayaan pelanggan terhadap toko online-mu.
Masalah pengiriman memusingkan karena melibatkan banyak pihak. Setidaknya ada 3 pihak yang terlibat, yaitu kamu sebagai seller, pelanggan, dan pihak ekspedisi. Miskomunikasi dengan salah satu pihak saja bisa menjadikan permasalahan semakin besar.
Salah satu hal yang sering menjadi sumber masalah dari pengiriman adalah shipping label atau label pengiriman. Supaya tidak ada miskomunikasi dengan ketiga pihak ini, kamu juga harus menyediakan shipping label yang jelas dan akurat. Berikut ini beberapa cara untuk meminimalisir masalah pengiriman yang terjadi karena shipping label.
1. Minta Alamat Lengkap Sebelum Memproses Order
Sebelum kamu memproses pesanan, pastikan pelanggan sudah memberikan alamat tujuan pengiriman dengan lengkap. Data yang dibutuhkan adalah nama jalan, nomor rumah, RT, RW, kelurahan, kecamatan, dan provinsi. Bagian kelurahan, kecamatan, dan provinsi sebenarnya bisa disingkat dengan mencantumkan kode pos.
Pastikan kamu memeriksa kelengkapan alamat, supaya kalaupun bukan kamu yang menangani pengiriman, semua kebutuhan alamat sudah terlengkapi. Meminta alamat lengkap sebelum order diproses juga akan membantumu terhindar dari kelupaan untuk memeriksa alamat, setelah sudah menerima order.
2. Periksa Ulang Sebelum Mengirim
Langkah ini adalah langkah paling krusial tapi paling sering dilupakan oleh online seller. Pastikan kamu selalu melakukan double check sebelum mengirimkan paket. Periksa ulang, apakah seluruh komponen alamat yang dibutuhkan sudah tercantum pada shipping label. Sebelum melakukan packing, pastikan kembali, produk yang diorder sudah sesuai.
3. Buat Shipping Label Sejelas Mungkin
Terkadang paket tidak berhasil dikirimkan karena penulisan pada shipping label yang kurang jelas atau tidak terbaca. Hindari penulisan tangan dalam shipping label karena akan susah dibaca. Pastikan juga kamu menggunakan perekat transparan untuk menempelkan shipping label agar semuanya bisa terbaca.
Selain itu, jika kamu menginput shipping label secara digital, pastikan kamu memakai fonts yang cukup besar dan mudah dibaca (minimal 11pt). Hindari juga terlalu banyak dekorasi pada kemasan yang bisa menutupi alamat. Pastikan juga label pengiriman sepenuhnya terlindungi agar tulisannya tidak luntur kalau terkena air.
4. Cantumkan Kontakmu dan Pelanggan
Hal lain yang harus diperhatikan ketika kamu membuat shipping label adalah kelengkapan kontak. Tidak hanya kontak pelanggan, sebaiknya kamu mencantumkan kontakmu juga dalam label pengitiman. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terprediksi, misalnya pelanggan tidak bisa dihubungi.
5. Sesuaikan Label dengan Jenis Pelanggan
Dalam penulisan shipping label, pastikan juga kamu tahu kepada siapa kamu mengirimkan paket. Jangan samakan shipping label pelanggan jenis dropship dengan pelanggan jenis lainnya.
Pelanggan dropship berarti pelanggan yang menjual lagi produkmu dengan brand-nya sendiri. Karena itu, barang yang diorder dari toko online-mu akan dikirimkan langsung ke pelanggannya. Jadi, kamu harus menghapus beberapa bagian menjelaskan toko online-mu seperti logo, nama, dan kontak toko.
Itulah dia beberapa tips yang dapat membantumu membuat shipping label efektif dan akurat. Semoga artikel ini bermanfaat. Untuk dapatkan tips-tips seputar bisnis online lainnya, follow Halosis di Instagram @halosisofficial.