Halosis.co.id, Jakarta – Influencer Instagram terus menjadi topik hangat karena kolaborasi dan sponsor hampir menggantikan iklan tradisional dan merupakan bagian besar dari strategi media sosial saat ini. Konsumen saat ini tidak mempercayai iklan tradisional, mereka lebih mempercayai orang. Penelitian terbaru dari Nielsen menunjukkan bahwa konsumen percaya rekomendasi pribadi dibandingkan iklan dari brand.
Semakin mudah bagi pelanggan untuk membayangkan diri mereka menggunakan produk Anda, semakin mudah untuk menjualnya kepada mereka.
Meskipun pada awalnya tampak seperti risiko untuk menginvestasikan sejumlah besar uang ke dalam pemasaran influencer, penting untuk mempertimbangkan dengan tepat apa yang Anda bayar.
Pertimbangkan pengiklan yang menghabiskan ratusan juta untuk iklan TV untuk menjangkau lebih dari 100 juta pemirsa – yang mungkin atau mungkin bukan target pemirsa dari merek tersebut. Serangkaian posting Instagram oleh seorang blogger dengan 500.000 pengikut, dapat menjual seluruh lini produk dalam waktu 24 jam.
Jika Anda tidak memiliki anggaran untuk bermitra dengan influencer besar, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan mikro-influencer. Para influencer ini memiliki pengikut yang signifikan, tetapi tidak besar, biasanya berkisar antara 1.000 hingga 100.000 pengikut. Mikro-influencer biasanya jauh lebih bersedia untuk melakukan perjanjian barter dalam bentuk barang, produk perdagangan untuk promosi. Jika Anda adalah bisnis kecil, berinvestasi dalam mikro-influencer bisa menjadi cara yang bagus untuk membantu mendorong calon pelanggan ke halaman Anda.
79% dari bisnis peringkat keterlibatan sebagai faktor yang paling penting ketika mengevaluasi siapa yang influencer ideal, diikuti oleh kualitas pengikut (70%) dan industri atau niche (67%).
Sangat penting Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk memikirkan strategi dan sasaran kampanye Anda sebelum memulai kampanye pemasaran influencer Anda. Menyiapkan tujuan yang jelas akan mendorong keputusan perencanaan awal dan membantu Anda menentukan yang terbaik untuk kemitraan Anda.
Saat bekerja dengan influencer, penting untuk membuat kerja sama berbayar terasa sealami mungkin. Jika seorang influencer duduk di kursi untuk berbicara tentang betapa hebatnya produk Anda, kerja sama akan muncul sebagai iklan dan akan cepat kehilangan perhatian pemirsa.
Kerja sama dengan influencer sebaiknya terasa sangat alami, tanpa terlihat seperti iklan pada umumnya.
Pemasaran influencer adalah cara terbaik bagi Anda untuk memasuki niche dan melibatkan pemirsa, untuk membangun kesadaran merek dan yang paling penting, mendorong penjualan.
Mencari tahu cara menjual di Instagram akan membutuhkan latihan untuk menentukan metode apa yang paling cocok untuk bisnis Anda.
