Halosis.co.id, Jakarta – Cross-selling adalah cara untuk menawarkan barang-barang terkait dengan produk seperti produk tambahan kepada pelanggan yang melakukan transaksi. Hal ini adalah alat pemasaran yang efektif untuk bisnis online maupun offline, sama seperti kasir minimarket yang menawarkan Anda untuk membeli pulsa ketika melakukan transaksi.
Cross-selling memiliki banyak manfaat, dan dapat meningkatkan:
- Nilai rata-rata pesanan
- Rasio konversi dengan membimbing pelanggan ke alternatif yang sesuai dengan produk seandainya produk yang mereka cari tidak sesuai
- Kepuasan pelanggan, dengan menyarankan produk terkait untuk meningkatkan atau menambah produk dan pengalaman pelanggan
Yang harus dilakukan:
- Berikan produk yang relevan, baik aksesoris atau alternatif produk yang sama
- Gunakan kata-kata pribadi seperti “Anda” daripada “kita” (contoh: “Anda mungkin juga suka…” vs. “Kami sarankan…”)
- Gunakan kata-kata emosional seperti “butuh” atau “ingin” (contoh: “butuh aksesoris?” atau seperti yang digunakan McDonald’s “Apakah Anda ingin kentang goreng dengan itu?”)
- Gunakan kata-kata seperti “Penawaran Spesial” untuk mengkomunikasikan penghematan dan nilai
- Buat urgensi dengan “Jumlah Terbatas” atau “Penawaran Waktu Terbatas”
- Menawarkan diskon pada satu produk ketika pelanggan membeli produk lain
- Berikan saran beserta ulasan untuk membangun kepercayaan dan menarik minat pelanggan
Yang tidak boleh dilakukan:
- Jangan menawarkan produk secara acak yang sama sekali tidak terkait dengan produk yang dipilih oleh pelanggan
- Terlalu sering memberikan penawaran
- Jangan menampilkan produk yang habis kecuali jika masih bisa dipesan
Semoga beberapa tips di atas bisa membantu Anda untuk melakukan cross-selling pada bisnis online Anda. Selamat mencoba!