Halosis.co.id, Jakarta – Selain media sosial, marketplace menjadi tempat tujuan nomor satu, untuk berbelanja online. Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan JD.ID adalah empat marketplace besar dengan pengunjung terbanyak di Indonesia setiap harinya.
Untuk kamu yang sedang berjualan online di marketplace pasti tahu, kalau persaingannya sangatlah besar. Persaingan terjadi, tidak hanya di antara sesama marketplace, tapi juga sesama toko dengan produk yang sama. Kalau mau jualanmu laris, kamu harus tau tips and tricksnya. Yuk, simak tips jualan laris di marketplace ala Halosis di bawah ini.
1. Jualan di Lebih dari Satu Marketplace
Setiap konsumen punya marketplace favorit masing-masing. Ada yang lebih suka belanja di sini, dan ada yang lebih suka belanja di situ. Kalau mau semakin banyak orang yang belanja di tokomu, jangan cuma jualan di satu marketplace. Selain itu, setiap marketplace juga punya audience yang berbeda-beda. Terutama untuk kamu yang baru mulai, cobalah berjualan di beberapa marketplace sekaligus.
Sebagai langkah awal, buatlah masing-masing 1 akun di tiga marketplace yang berbeda. Akan lebih baik, kalau kamu membedakan nama toko ketiganya. Cobalah untuk menjalankan dulu ketiga toko ini selama tiga bulan. Setelah itu lihat hasilnya. Kalau ternyata omzet yang kamu dapat dari ketiga toko berkisar di angka yang sama, kamu bisa menjalankan ketiganya. Tapi kalau ternyata hasilnya timpang, kamu bisa fokus hanya di marketplace dengan angka keuntungan terbanyak.
2. Pilih Nama Toko Unik dan Mudah Diingat
Nama toko itu penting banget. Waktu kamu memberi nama tokomu, pastikan nama yang kamu buat unik dan mudah diingat. Cara mengetes apakah nama tokomu mudah untuk diingat, coba ucapkan nama tokomu beberapa kali. Apakah nama tokomu mudah diucapkan, atau tidak. Jangan pilih nama toko yang sulit untuk diucapkan, karena secara otomatis akan susah untuk diingat.
Jangan lupa cek kembali, apakah nama toko yang mau kamu buat sudah pernah digunakan sebelumnya. Kalau sudah ada yang menggunakan, kamu harus mengganti nama toko onlinemu. Sekali kamu membuat nama toko, akan sulit untuk merubahnya lagi. Ada beberapa marketplace yang tidak bisa mengubah nama toko, setelah dibuat. Ada juga yang kamu harus menelepon customer support mereka dan mengajukan ubah nama. Kalau tidak ingin ribet, jangan lupa double check ya.
3. Gunakan Real Picture
Menggunakan gambar asli juga adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keinginan seseorang untuk belanja di tokomu. Konsumen jaman sekarang adalah konsumen yang pintar. Customer tidak mau membeli barang dengan foto editan atau tidak real, apalagi yang kelihatan jelas mengambil gambar dari toko lain.
Kalau kamu seorang reseller, mintalah foto-foto yang asli dari supplier. Kalau tidak disediakan foto dengan kualitas yang bagus, berusahalah sedikit untuk mengambil gambar sendiri. Tidak perlu pakai kamera yang bagus. Kamu bisa menggunakan kamera HP, dan mengambil fotonya dari beberapa angle. Yang terpenting, foto produk terlihat jelas dan bisa memperlihatkan detail produk.
4. Harga Terbaik
Sebelum kamu menentukan harga untuk setiap prduk, pastikan kamu sudah survei harga pasar sebelumnya. Ceklah harga yang diberikan kompetitor, karena perbedaan harga akan membawa dampak yang besar untuk penjualan.
Sedikit berbeda dengan di sosial media, orang-orang yang belanja di marketplace punya kebiasaan membandingkan harga dengan lebih detail. Fitur search engine di marketplace membuat pembeli sangat mudah untuk membandingkan harga antartoko. Karena itu, pastikan harga yang kau berikan bisa bersaing dengan toko-toko lain.
5. Jaga Rating
Rating adalah hal yang paling krusial di marketplace. Walaupun kamu menjual produk yang benar-benar bagus dan dengan harga yang terjangkau, kalau rating tokomu rendah, pasti tokomu akan sepi. Kepercayaan pelanggan akan tokomu diciptakan dari rating yang ditampilkan di marketplace.
Untuk bisa mendapatkan rating tinggi, pastikan kamu memberikan pelayanan yang terbaik untuk customer. Setelah barang sampai, kamu bisa follow up pembeli dan meminta dengan sopan untuk memberikan rating pada toko onlinemu. Jaga kualitas pelayanan di tokomu agar kamu punya rating tinggi yang stabil.
6. Fast Response Membalas Chat
Tidak cuma harus punya rating bagus, kamu juga harus fast response dalam membalas chat di marketplace. Kecepatan membalas chat adalah salah satu service dari toko yang paling diperhatikan. Orang yang berbelanja online biasanya adalah orang-orang yang ingin cepat dan praktis. Kalau respon yang kamu berikan lamban, orang akan malas untuk belanja di tokomu.
Usahakan agar customer tidak menunggu lebih dari satu jam untuk mendapatkan respon dari tokomu. Lebih dari itu, besar kemungkinan orang sudah beralih ke toko lain. Kalau kamu berjualan di marketplace yang punya penilaian kecepatan respon, tokomu harus punya nilai lebih dari 85%
7. Upgrade ke Premium
Tips yang terakhir adalah upgrade akun ke premium atau yang lebih tinggi. Tentu setiap marketplace memiliki ketentuan dan sebutan yang berbeda-beda untuk akun premium. Di beberapa marketplace, menjadi akun premium memang tidak gratis. Kamu harus mengeluarkan sejumlah uang untuk menjadi akun premium
Namun menjadi akun premium adalah hal yang cukup penting. Dengan menjadi akun premium, tokomu akan masuk ke pencarian paling atas, ketika orang mengetik keyword tertentu. Tentu ini akan jadi sebuah nilai tambah, karena tokomu menjadi toko yang pertama kali dilihat oleh orang.
Demikian beberapa tips dalam berjualan di marketplace ala Halosis. Sukses berjualan di marketplace tentunya butuh kesabaran, konsistensi, trial and error. Jalani setiap prosesnya dan jangan malas untuk mengaplikasikan tips-tips berjualan di marketplace di atas. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat #berUsaha!