Halosis.co.id, Jakarta – Mengatasi toko online yang semakin sepi pembeli memang perlu dilakukan tindakan ekstra, jika biasanya teknik marketingnya hanya melalui situs jual beli atau sosial media yang gratisan, sekarang harus segera ditingkatkan ke pemasaran online yang berbayar karena keberlangsungan usaha online Anda sedang dipertaruhkan.
Jika bisnis online semakin terpuruk dengan kurangnya penjualan, ada kemungkinan mengalami kebangkrutan usaha karena modal tidak terputar dengan baik sementara kebutuhna operasional tidak bisa ditekan terlalu banyak.
Oleh sebab itu cobalah beberapa teknik marketing baru untuk memasarkan produk online secara berbayar, jangan hanya mengandalkan pemasaran online yang gratis saja dan bersaing dengan banyaknya toko online yang serupa. Jika diperhatikan, persaingan toko online kebanyakan berlomba-lomba menurunkan harga dan pada akhirnya pembeli akan memilih produk dengan harga paling rendah. Ditambah lagi kemampuan daya beli masyarakat juga menurun dikarenakan kebutuhan pokok yang terus naik, sehingga masyarakat hanya mencari yang termurah di situs jual beli atau sosial media, dan penjual online dihadapkan dengan ratusan usaha yang serupa.
Berikut ini adalah beberapa contoh pemasaran online berbayar untuk mengatasi toko online yang semakin sepi pembeli:
Pasang Iklan Berbayar
Sekarang ini tersedia banyak jasa pemasangan iklan berbayar di internet dengan berbagai variasi biaya iklan, mulai dari iklan di situs populer seperti berita, hingga iklan Google Adwords, Facebook Ads, atau Instagram Ads yang sekarang ini diperkirakan paling efektif dalam menarik pembeli.
Menampilkan Seluruh Produk Yang DIjual
Buatlah satu catalog online khusus untuk menampilkan seluruh produk yang dijual, sehingga pembeli bisa masuk dan mencari produk yang sesuai dengan keinginan. Dengan begini, produk tidak akan tercampur dengan kampanye marketing yang Anda jalankan.
Itulah dua tips yang efektif untuk meningkatkan penjualan online dan bisa menjadi solusi dalam mengatasi penjualan online yang semakin sepi pembeli.
