Gambar: https://www.duniakaryawan.com/5-tips-menghilangkan-kebiasaan-menunda-pekerjaan/
Halosis.co.id, Jakarta – Menunda-nunda pekerjaan merupakan sebuah kebiasaan yang sering kali menghambat seseorang dari keberhasilan pekerjaannya. Terutama dalam menjalankan usaha online, menunda pekerjaan adalah hal yang sangat fatal. Pekerjaan yang tidak selesai akan sangat mempengaruhi pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. Berikut ini beberapa cara untuk membantumu menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan.
1. Buat To Do List
Gambar: https://www.techrepublic.com/article/the-quest-for-the-perfect-to-do-list/
Hal pertama yang bisa membantumu menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan adalah membuat to do list harian. Kamu tidak boleh pergi melakukan aktivitas tanpa memiliki rencana, apa yang mau kamu kerjakan. Setiap hari, tentukanlah apa yang mau kamu kerjakan, sebelum memulai usahamu. Jangan lupa juga untuk membuatnya sesuai dengan prioritasmu.
2. Tentukan Deadline dengan Ketat
Gambar: https://www.quickanddirtytips.com/productivity/project-management/how-to-plan-properly-with-deadlines-and-milestones
Setelah memiliki to do list, buatlah deadline dari setiap to do list yang kamu buat. Buatlah dengan sangat ketat, agar kamu bisa mengikuti seluruh deadline yang kamu buat. Berikan hukuman ringan, tiap kali kamu melewati batas deadline yang sudah kamu buat.
3. Buat Reward Kalau Pekerjaanmu Selesai Tepat Waktu
Gambar: https://www.dnaindia.com/business/column-what-constitutes-a-high-performance-rewards-and-recognition-system-2569292
Supaya seimbang dengan deadline yang kamu buat dengan ketat, berikan dirimu reward, kalau selesai dengan tepat waktu. Reward bisa memacu dirimu untuk bekerja lebih keras dan disiplin dengan waktu. Selain itu, sistem reward juga bagus dilakukan untuk memberikan apresiasi pada dirimu sendiri.
4. Hindari Multitasking
Gambar: https://cumanagement.com/articles/2018/03/nextgen-know-how-myth-multitasking
Multitasking mungkin adalah salah satu hal yang bagus. Tapi untuk kamu yang sedang berjuang mengikis kebiasaan menunda pekerjaan, multitasking sebaiknya dihindari. Multitasking memiliki risiko membuatmu terdistraksi lebih besar. Karena itu, lebih baik kamu mengerjakan sebuah pekerjaan dengan fokus, dan cepat, daripada harus mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus.
5
5. Kerjakan Sedikit Tapi Konsisten
Gambar: https://cryptopost.com/top-3-most-consistent-coins/
Selain sebaiknya jangan multitasking, kamu juga sebaiknya mengerjakan sesuatu sedikit demi sedikit, tapi dengan konsisten. Konsisten berarti, kamu tetap mengerjakan sesuatu meskipun sedang merasa tidak ingin mengerjakannya. Kuncinya adalah, tetap bergerak.
6. Jauhi Handphone
Gambar: https://inspirecast.ca/put-hands-step-away-phone/
Handphone sering kali membuat kamu mudah terdistraksi. Karena itu, jauhilah handphone saat kamu bekerja. Kalau kamu perlu menggunakan handphone untuk keperluan jualan online, pisahkanlah antara handphone pribadi dan untuk berjualan. Sebisa mungkin, jauhi kontak dengan handphone. Kamu bisa menggunakan handphone kembali saat jam makan siang, atau saat kamu sedang beristirahat.
7. Pecah Pekerjaan Besar Menjadi Beberapa Pekerjaan Kecil
Gambar: https://www.cv-library.co.uk/career-advice/start/career-guides/what-is-it-like-working-in-it/
Agar terasa lebih ringan, pecahlah pekerjaan besar menjadi beberapa pekerjaan kecil. Jangan terlalu memaksa dirimu untuk melakukan sebuah pekerjaan besar, karena biasanya, itu hanya membuatmu demotivasi dan enggan untuk mengerjakannya.
Itulah dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengikis kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Selalu buat target, dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat #berUsaha!
English
Indonesian
[…] Jangan suka menunda-nunda pekerjaan hingga weekend. Coretlah weekend dari daftar waktumu untuk bekerja. Kerjakan seluruh pekerjaanmu di hari kerja. Kalau kamu merasa bisa mengerjakan suatu pekerjaan di akhir pekan, kamu akan terbiasa untuk menunda-nunda pekerjaan. Batasi dirimu untuk bekerja hanya di waktu kerja, supaya kamu bisa punya waktu untuk keluarga. […]