Halosis.co.id, Jakarta – Dengan maraknya belanja online, customer diberikan berbagai opsi untuk melakukan transaksi jual beli, baik di market place atau di sosial media. Sebenarnya, yang mana yang lebih baik untuk penjual online?
Branding
Jika Anda baru merintis usaha online, branding lebih mudah dilakukan di sosial media dibandingkan marketplace. Kebanyakan orang yang berbelanja di marketplace hanya ingat akan nama marketplace itu sendiri, bukan nama toko yang menjual. Namun, jika Anda sudah memiliki brand yang dikenal orang, berjualan di marketplace hanya merupakan salah satu platform jual-beli yang bisa digunakan pembeli Anda. Biasanya pembeli memilih berbelanja di marketplace karena mengincar diskon atau promosi yang diadakan oleh marketplace tersebut.
Loyal Customer
Mendapatkan loyal customer di marketplace memang lebih sulit, karena mereka hanya mengingat pernah membeli produk di Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak, namun tidak ingat nama toko yang menjual produk tersebut. Besar kemungkinan jika ingin membeli produk yang sama atau sejenis, customer hanya melakukan pencarian nama dan membeli dari toko yang menjual produk termurah. Berbeda dengan sosial media, customer bisa mengikuti akun Anda dan lebih besar kemungkinan menjadi loyal customer jika ada produk baru yang ingin dibeli.
Persaingan Harga
Tidak dapat dipungkiri, mencari barang di marketplace bisa diurutkan dari rekomendasi dan harga termurah, oleh sebab itu banyak penjual yang menghargai barangnya dengan harga rendah dengan harapan akan menjual produk lebih banyak. Membandingkan harga antara satu toko dengan toko lainnya lebih sulit dilakukan di sosial media.
Jika Anda adalah penjual yang baru memulai usaha online, lebih mudah untuk berjualan di sosial media, namun bukan berarti Anda tidak disarankan untuk berjualan di marketplace juga, mencoba beberapa platform untuk berjualan sangat direkomendasikan untuk mencari tempat yang lebih Anda sukai, sehingga Anda bisa kemudian fokus berjualan di satu platform tersebut untuk hasil yang lebih maksimal.