Halosis.co.id, Jakarta – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) meminta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk lebih agresif menggunakan sosial media untuk promosi usaha mereka. Menurut Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Kopersi UKM I Wayan Dipta, pemanfaatan sosial media sebagai sarana promosi sangat penting sebab sekarang ini pilihan sosial media sudah beragam dari sisi karakteristik dan tidak membutuhkan biaya besar untuk promosi.
Saat ini UMKM dari berbagai negara seperti Vietnam dan Filipina sudah banyak yang aktif menggunakan sosial media sebagai sarana promosi produk. Oleh sebab itu, UMKM Indonesia diharapkan tidak kalah untuk prmosi di sosial media untuk menjaring konsumen.
CEO Young On Top, Billy Boen, juga menyatakan pemasaran melalui sosial media adalah sarana yang efektif, sekarang ini setiap pengguna smartphone selalu membuka smartphone mereka sebanyak 100 kali dalam 24 jam atau sekitar sekali setiap enam hingga tujuh menit.
Menurut Billy pengguna sosial media seperti Instagram, Facebook, dan Twtter sudah mencapai ratusan juta, dan bisa menjadi pangsa pasar yang besar bagi UMKM dalam negeri. “Pengguna Facebook di seluruh dunia itu ada 2 miliar orang, yang pakai Instagram ada 700 jutaan, Twitter ada 324 juta. Sayang banget untuk kalau tidak menggunakan sosial media,” ungkapnya.
Ditambah lagi pemanfaatan sosial media juga berdampak pada peningkatan jangkauan dan eksposur (brand awareness), berinteraksi dengan follower (engagement), dan bisa memberikan solusi kepada follower (selling).