Halosis.co.id, Jakarta – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menyatakan bahwa sebanyak 3,79 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Jumlah ini sebesar 8% dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yaitu sebesar 59,2 juta.
Untuk meningkatkan jumlah UMKM untuk memasarkan produk di dunia maya, Kemenkop UKM dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komkoninfo) bersama dengan para pelaku e-commerce menggagas program bertajuk 8 Juta UMKM Go Online.
Dengan adanya kerja sama ini, pemerintah berharap bisa mempercepat transformasi UMKM di Indonesia menuju digital.
Menurut Rufiantara, Menteri Kominfo, pelaku UMKM harus menjadi pemain utama dari perkembangan ekonomi digital di Indonesia, dengan target menjadikan 8 juta UMKM ini go online pada tahun 2019.
Beberapa e-commerce di Indonesia, seperti Lazada, Shopee, MatahariMall.com, BliBli.com, Bukalapak, Tokopedia, dan Blanja.com yang hadir dalam acara itu juga sempat mengungkapkan komitmen mereka dalam mengikuti program ini. Mereka menyatakan akan menjalankan roadshow untuk mengedukasi masyarakat agar jiwa kewirausahaan terbangun.
Masing-masing e-commerce memiliki program sendiri. Misalnya, pejalan di Bukalapak yang memiliki program kopi darat di daerah masing-masing untuk pemberdayaan komunitasnya. Selain itu, Blanja.com melakukan beberapa sinergi dengan kementerian BUMN untuk mengadakan roadshow di beberapa wilayah hingga Indonesia Timur.
Kemenkop menyebutkan, selain memberdayakan UKM, gerakan ini akan membantu memberikan akses keuangan pada wirausaha. Kemenkop akan membantu memastikan produk yang dihasilkan UMKM layak bersaing dan kapasitasnya cukup sehingga mendapatkan kepercayaan dari sumber pendanaan.
I Wayan Dipta, Deputi Produksi dan Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM, menyatakan bahwa memasuki bisnis oline dalam rangka ini secara perlahan UKM-UKM dibenahi dengan kualitas produk dan standarisasi produk mereka. Peningkatan SDM dan akses terhadap sumber-sumber pembiayaan pun turut dibantu.
Rudiantara mengharapkan kolaborasi antara pemerintahan dan e-commerce tersebut dapat berlanjut dan bisa menyatakan visi bersama menjadikan Indonesia sebagai Digital Energy of Asia pada tahun 2020 yang akan datang.